Peredaran Narkoba Matak, Puluhan Emak-Emak Gerudug Kantor Desa Mekar Sawit

Desa Mekar Sawit

topmetro.news – Maraknya peredaran narkoba membuat puluhan warga yang didominasi emak-emak menggelar aksi dan menggrudug Kantor Desa Mekar Sawit, Senin (22/8) sekira pukul 14.00 WIB.

Emak-emak tersebit menggelar aksi dengan membawa poster yang diperkirakan sekitar lima puluh orang itu berasal dari seluruh Dusun yang berada di Desa Mekar Sawit Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat.

Aspirasi itu langsung ditanggapi oleh Kades Mekar Sawit Supriadi atau yang akrab disapa Adi Gondrong yang didampingi aparat Kepolisian dan TNI di halaman Kantor Desa.

Sambil berteriak warga berorasi menuntut kepada Kepala Desa dan aparat penegak hukum khususnya Kepolisian Polsek Padang Tualang untuk memberantas peredaran narkoba di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.

Herni (47), warga Dusun Vak XVIII Kampung Desa Mekar Sawit mengatakan bahwa di dusunnya peredaran narkoba sudah terlalu bebas. Sehingga hal ini mengkhawatirkan keluarga dan keamanan keluarganya.

“Kita disini sudah resah akibat maraknya peredaran narkoba di Desa Mekar Sawit ini. Kita khawatir dengan masa depan anak-anak kita. Maraknya peredaran narkoba juga berimbas hilangnya harta benda yang kami punya, sehingga kami sudah tidak nyaman dengan keadaan ini. Bukan itu aja, hewan ternak, tabung gas, sepeda motor dan harta benda yang lainnya sering hilang,” ucap Herni.

Herni berharap, bahwa pihak kepolisian segera menangkap bandar narkoba di desanya, agar desa tempat tinggalnya aman seperti dulu lagi.

Adi Gondrong yang didampingi Wakapolsek Padang Tualang Iptu Suras Dianto dan Babinsa Serda Adi Purwanto mengatakan bahwa aspirasi dan niat baik masyarakat nanti akan disampaikan kepada pihak terkait dan dikabulkan oleh Allah.

“Saya selaku Kepala Desa Mekar Sawit menerima aspirasi warga, karena hal ini sangat positif untuk kita semua dan masa depan anak-anak kita. Tidak ada masalah warga menyampaikan aspirasi itu tidak ada masalah, cuma jangan sampai dibumbui oleh pihak gak bertanggungjawab dan saya berharap agar warga jangan melakukan hal yang melanggar hukum,” cetus Adi Gondrong.

Setelah menyampaikan aspirasinya dan melakukan pertemuan di kantor desa sekitar Jam 15.00 WIB puluhan masyarakat pun membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

Reporter I Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment